Several weeks ago, when I was on Morotai my friend informed me that She would marry with another guy. I a bit shock heard that. But I was feeling it will happen. In My post before, I was wrote that I feel She already close with someone. Now, all my guess about Her is come true.
Every plans and dreams that I want achive with Her, now all already become ruined. She also has said it to me via SMS. But, She tell me after Her engagement.
I hope, I will can get someone to replace Her. So, I can forget Her completely. Someone that will be My wife must better than Her.
I feel little bit lucky, I still in duty PTT on Morotai. Because, I have not to attend Her reception.
Now, slowly I try to forget Her, but it still difficult.Because Me and Her have lot of a beautiful memories. I still try...
Life must go on, in out there is someone waiting me to find her. I hope in a short time, I will finr her... Amin~
Saturday, August 27, 2011
Thursday, August 25, 2011
Pantai Sagolo @Pulau Morotai
Pantai Sagolo adalah salah satu pantai yang berada di Pulau Morotai. Pantai ini berlokasi sedikit ke pedalaman dan masih sedikit orang yang datang ke pantai ini. Sebenarnya pantai-pantai di Pulau Morotai lebih banyak yang memiliki pasir berwarna hitam, dibandingkan pantai berpasir putih. Meski ada pantai pasir putih tapi pasirnya kasar dan tajam, karena pecahan dari kerang-kerang yang masih berukuran besar. Pantai Sagololah yang menurutku mempunyai pasir putih yang cukup lembut dan tidak membuat kaki sakit bila kita berjalan dengan telanjang kaki.
Pulau Morotai dibagi menjadi beberapa kecamatan, dan Pantai Sagolo adalah pantai terbaik di kecamatan Morotai Selatan. Ku belum sempat pergi ke kecamatan lain di Pulau Morotai, jadi tidak bisa menilai keadaan pantai-pantai di kecamatan lain.
Pantai Sagolo dapat ditempuh selama 15 menit dengan motor atau mobil dari Daruba, pusat pemerintahan kabupaten Pulau Morotai. Namun bagi yang belum pernah ke sana dan pergi hanya sendirian tanpa mengajak penduduk setempat atau orang yang telah tahu persis lokasi pantai ini, mungkin akan agak sulit ditemukan. Karena pantai itu tidak terlihat dari jalan utama, harus melewati perkebunan kelapa sejauh 500 meter hingga mencapai Pantai Sagolo.
Ombak di Pantai Sagolo tidaklah terlalu besar, sehingga aman untuk bermain bagi anak-anak. Air lautnya pun sangat jernih dan bersih, terbebas dari sampah plastik. Meskipun ada sampah, itu hanya sampah dari rumput laut yang kering dan mati yang terbawa arus dan biasanya hanya terjadi bila laut pasang saat purnama. Panjang bibir Pantai Sagolo tidaklah terlalu besar, hanya sekitar 700 meter. Sehingga, bila saat sendirian di Pantai Sagolo, seakan-akan kita memiliki sebuah pantai pribadi yang tak seorang pun yang boleh masuk. Ku sering kali hanya sendirian di pantai itu dan biasanya ku habiskan waktu dengan membaca atau hanya menikmati suara deburan ombak atau hembusan angin. Tak terasa telah 3 jam Ku berada di pantai itu.
Pepohonan di Pantai Sagolo juga cukup rindang, sehingga bisa menjadi tempat berteduh dari sengatan sinar matahari. Jenis pohon yang menangungi Pantai Sagolo adalah Pohon Ketapang yang mempunyai daun lebar dan buah yang kecil. Sehingga bila buahnya jatuh, tidak akan membuat luka pada kepala. Banyak anak-anak yang bermain-main dengan pasir putih Pantai Sagolo, ada yang membuat rumah-rumahan atau hanya sekedar menggali-gali pasir pantai. Di pantai tidak afdhol bila tidak ada yang namanya Pohon Kelapa, namun berbeda dengan di pantai yang lain. Pohon Ketapanglah yang banyak tumbuh didekat pantai, sedangkan Pohon Kelapa tumbuh sedikit kedalam atau sedikit jauh dari pantai. Namun jelas perbandingan Pohon Kelapa lebih banyak dibandingkan Pohon Ketapang.
Gambar di atas adalah untuk menunjukkan seberapa jauh air laut berkurang saat fase surut sedang berlangsung. Pantai Sagolo akan surut airnya hingga sejauh 400 meter, karang-karang kecil pun akan terlihat dengan jelas. Saat surut ini juga banyak orang yang mencari ikan yang bersembunyi disela-sela karang. Untuk hal ini, membutuhkan ketrampilan khusus. Ku pernah berusaha mencari ikan juga, namun tidak pernah ketemu seekor pun. Saat surut inilah, Pantai Sagolo kurang nyaman karena hembusan angin menjadi kurang dan tidak bisa bermain-main dengan air pantai. Biasanya Ku hanya sebentar saja di pantai bila sedang surut, mungkin hanya 1 jam saja. Selain ikan, di Pantai Sagolo juga banyak umang-umang kecil yang berjalan kesana-kesini sepanjang pasir pantai. Tempurung setiap umang juga mempunyai bentuk beraneka ragam dan warna-warni. Benar-benar menenangkan hati saat melihatnya.
Ku juga membuat tanda sebagai bukti pernah ke Pantai Sagolo, yaitu signature dari artis idolaku: YUI.
Untuk mendapat gambar di atas, Ku harus mencoba beberapa kali. Karena sering kali Ku gagal, gara-gara signaturenya terlebih dulu tersapu air laut.
Sebenarnya, Pantai terindah di Pulau Morotai ada di Pulau Dodola. Cerita dari orang yang pernah ke sana, pasir pantai Pulau Dodola sangat putih dan selembut tepung. Ku ingin sekali ke sana, namun untuk ke sana haru naik speedboat lagi dari daruba selama 1 jam dan untuk menyewa speedboat mencapai 1 juta rupiah. Jadi ku harus mencari orang lagi agar bisa patungan, sehingga beban biaya speedboat akan jauh lebih ringan.
Do'akan Ku bisa segera bisa ke Pulau Dodola, sehingga Ku bisa menampilkan gambar keindahan Pantai Dodola...
Amiiin~
Subscribe to:
Posts (Atom)