Monday, March 22, 2010

Selamat Jalan, Sahabatku, Teman Sejawatku...

Hari ini merupakan hari kelabu bagi diriku dan teman-temanku di FKUI angkatan 2004. Salah satu sahabatku, bernama Elisabeth Niken Sasanti, telah berpulang ke sisi Yang Maha Kuasa. Pada hari Senin, tanggal 22 Maret 2010, jam 10.50 di Mont Elizabeth Hospital, Singapore.

Sebenarnya, teman sejawatku ini telah sakit sudah hampir dua bulan. Dia pertama kali dirawat RSCM, dan dikatakan menderita penyakit autoimun, disebutkan oleh dokter yang merawat sebagai Good-Pasture Syndrome. Namun, karena selama perawatan tidak ada perkembangan. Sasa, begitu dia biasa dipanggil, dipindahkan ke rumah sakit di Bandung. Tapi, rumah sakit di Bandung tersebut angkat tangan untuk menangani penyakit yang dideritanya dan disarankan untuk berobat ke Singapore. Sampainya Sasa di Mont Elizabeth Hospital, Singapore, ternyata kondisi dia menjadi drop. Hingga harus masuk ICU dengan terpasang venteilator sebagai alat bantu napasnya. Meski sudah dirujuk ke Singapore, tetap tidak bisa menegakkan diagnosis pasti apa penyakit yang diderita temanku itu. Padahal biaya ICU untuk satu hari mencapai 250 juta rupiah.
Sungguh terbuang percuma semua biaya yang telah dikeluarkan, menurutku...

Ku jadi teringat akan perkenalan pertamaku dengan Sasa. Kami bertemu ketika masih orientasi mahasiswa baru di UI depok. Kami dimasukan satu kelompok selama orientasi. Banyak tugas selama orientasi kami jalani dengan penuh tawa. Karena Sasa orangnya selalu ceria dan unik soalnya dia itu cadel, tidak bisa mengucapkan huruf "R" dengan baik.
Selama preklinik, dia termasuk orang yang rajin dan selalu mendapat cumlaude setiap kali yudisium.
Dia juga punya jiwa bisnis yang tinggi. Mulai dari jualan yogurth hingga penyediaan alat untuk pemeriksaan fisik, seperti stetoskop, tensimeter dan termometer.
Dia juga aktif dalam organisasi, banyak karya yang telah dia tinggalkan yang kini menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Saat ini..
Canda tawa, sifat rajin, teriakan untuk menawarkan jualannya, senyum ceria, sikap ramahnya, itu semua kini hanya menjadi kenangan yang tidak akan terhapus oleh waktu yang terus mengganyang usia ini.

Sasa, sahabatku, teman sejawatku, semoga damai di alam sana. Dirimu tidak akan terlupakan selalu terpatri di dada setiap temanmu di FKUI angkatan 2004

2004 JAYA!!!

No comments:

Post a Comment