Saturday, November 10, 2012

Kemarau Cinta




Ketika sebuah niat telah terpatri
Beragam warna aku kejar kesana-kemari
Entah mengapa terasa jauh untuk digapai
Walau berjarak sejengkal jari

Ketika aku mulai mendekati satu
Ia perlahan jauh, jauh berlari dariku
Meninggalkan harapan semu penuh debu
Terbawa angin, hilang tertelan cakrawala biru

Yang aku mau hanya ingin menjadi utuh abadi
Bersama iga kiriku yang sejati
Berdua menciptakan nada-nada harmoni
Memberi keceriaan, canda, dan senyum indah bagi bumi

Namun...
Hanya lorong sepi yang menemani jalanku
Dalam pencarian tak berbatas mencapai dirimu untukku
Dirimu kelak yang akan selalu aku jaga dengan hidupku
Menerangimu dengan hangatnya lentera cintaku

Semoga malaikat segera membawa bidadarinya
Mendekat dan mendekap diriku yang hampa
Menghilangkan peluh dan dahaga
Menghapuskan kemarau cinta

2 comments: