Tuesday, January 25, 2011

Pelajaran dari Kejadian

Hari Senen kemarin ku ada jadwal jaga d daerah Tapos, Depok. Jagaku sih biasa-biasa aja, ga ada pasien yang terlalu gawat.
Tapi ada kejadian yang cukup bikin geleng-geleng kepala dan mengherankan. Kejadianny sih berlangsung dpagi hariny ku jaga d Tapos. Kejadian berlangsung sekitar jam 6 pagi, ada pasien yang datang berobat. Seorang Ibu berusia 67 tahun, d antar oleh kedua anakny, laki-laki dan perempuan, menggunakan motor. Sang Ibu mengeluh pusing berputar dan mual. Setelah ku periksa ternyata si Ibu menderita hipertensi derajat 2, dengan tensi 160/90 mmHg. Setelah selesai dperiksa, ku kasih resep obat untuk dtebus. Nah, dsinilah kejadian itu terjadi. Saat menebus obat itu, sang anak laki-laki yang ketika Ibuny ku periksa berada dluar menunggui motorny, kemudian masuk untuk membayar smua biaya pengobatan. Selesai, membayar kemudian mereka bertiga kluar dari klinik untuk pulang. Tiba-tiba sang anak laki-laki masuk kembali k dalam klinik dan menanyakan apakah ku dan bidan yang jaga bersamaku melihat motorny yang dipakir ddepan. Ku pun terkejut karena hanya dalam hitungan menit motor yang dtinggal sebentar langsung raib dbawa kabur maling.
Sebenarny saat ku keluar dr tempat praktik, merasa ada orang yang lewat dsamping tempat praktikku. Tapi sbenarny ku juga tidak melihat orang yang lewat itu, mungkin hanya perasaanku saja. Sebenarny jika saat itu kerai jendela praktik ku sudah dbuka, mungkin hal ini tidak mungkin terjadi. Karena motor yang dparkir tepat berada ddepan jendela ruang praktikku.
Dan lebih parah lagi motor yang dcolong maling itu baru dkredit satu bulan. Waaah, bener-bener apes..
Tapi yang ku heran cepat sekali kejadian itu terjadi, sebab si anak laki-laki kurang dari 15 menit meninggalkan motorny dan telah dkunci stang. Sepertiny emang sudah d incer dr lama untuk mengambil motor itu.
Yaah.. Emang hal seperti itu susah untuk dprediksi, kita manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin meminimalisir agar hal itu tidak terjadi. Dan sebaik-baikny penjaga kita adalah 4WI Swt. Ada yang mengatakan bila seseorang mengalami seperti kemalingan, kebakaran, ato kehilangan sesuatu yang berharga lainny, itu merupakan teguran untuk kita agar mau menyisihkan harta kita pada orang yang berhak. Sebelum akan d ambil paksa oleh 4WI dengan berbagai cara, seperti motor dmaling orang.
Karena sejatiny dalam harta kita ada 2,5% hak bagi fakir miskin dan kita waib mengeluarkan.
Ya intiny perbanyak sedekah agar apa yang kita dapat selalu berkah. Lagi pula 4WI juga telah berjanji, bila kita mau mngeluarkan sedekah, makan 4WI akan mengembalikan pada kita berlipat-lipat dalam bentuk apapun...

Semoga, kejadian hari ini bisa menjadi pelajaran bagi ku dan bagi yang membaca postingan ku ini, agar selalu berhati-hati dan mau menyisihkan sedikit harta kita untuk diberikan pada yang berhak..
Semoga ku selalu berada dalam lindunganNya...Amiiin

No comments:

Post a Comment