Dokter adalah profesi yang banyak berinteraksi dengan berbagai macam karakter manusia. Baik terhadap pasiennya, sesama profesinya, maupun dengan orang-orang non profesinya. Oleh karena itu, selain perlu memiliki bekal ilmu tentang kedokteran yang memadai. Seorang dokter juga harus menguasai cara berkomunikasi yang baik dan efektif terutama kepada pasien. Karena dengan komunikasi yang baik maka hubungan antara dokter dan pasien akan terjalin dengan erat. Sehingga penyampaian mengenai penyakit, tata laksana, dan prognosis pasien dapat diterima dengan baik oleh pasien. Karena cara dokter berkomunikasi akan selalu berbeda antar tiap individu pasien. Hal ini bergantung pada tingkat pendidikan, budaya, dan kondisi pasien saat bertemu dokter. Dengan adanya komunikasi yang baik antara dokter-pasien, maka tidak ada lagi pasien yang menuntut dokternya.
Selain sebagai care provider, dokter juga adalah seorang community leader. Karena dokter juga bagian dari masyarakat, maka dokter perlu berperan serta aktif di lingkungan tempat tinggalnya. Seperti kata”dokter” yang berasal dari bahasa latin yang berarti guru. Dokter harus menjadi seorang agent of change, untuk mengajarkan warga di lingkungan tempat tinggalnya akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pola hidup yang sehat, dan upaya diri untuk mencegah terkenanya suatu penyakit, seperti dengan imunisasi. Sehingga dokter bisa membuat warga di lingkungan tempat tinggalnya termotivasi untuk melakukan upaya pola hidup bersih dan sehat, serta menyadarkan warga di tempat tinggalnya, bahwa melakukan tindakan preventif jauh lebih baik dibanding kuratif.
Jadi sejatinya, seorang dokter tidak hanya bertanggung jawab akan kesehatan seorang pasien, tapi harus pula bertanggung jawab akan kesehatan seluruh warga yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Tanggung jawab yang berat ini dipikul oleh seorang dokter yang juga seorang manusia biasa yang punya keterbatasan. Namun dimata masyarakat, dokter itu harus sempurna bahkan dianggap manusia setengah dewa. Untuk mencapai kesempurnaan itu, maka digaungkan “seven stars doctor” yang tidak mudah untuk dicapai. Tapi ingat, tidak mudah bukan berarti tidak mungkin untuk menjadi “seven stars doctor”.
No comments:
Post a Comment