Serangan Jantung
Apa itu serangan jantung?
Serangan Jantung adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen.
Apa penyebabnya?
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada pembuluh darah jantung menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung.
Hal ini akibat plak-plak dari kolesterol mengendap pada dinding pembuluh darah. Plak-plak kolesterol menyebabkan pengerasan dari dinding-dinding arteri dan menyempitkan pembuluh darah.
Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati.
Faktor risiko terkena serangan jantung
- Tidak berolahraga
- Kegemukan
- Tinggi kadar kolesterol dalam darah
- Kadar gula darah tinggi jika Anda memiliki diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Merokok
- Terlalu banyak stres dalam hidup Anda
• Nyeri, kepenuhan, dan/atau perasaan diperas di dada
• Sesak napas
• Mual, muntah, dan/atau ketidaknyamanan perut tengah bagian atas
• Berkeringat dingin
• Panas di hulu hati
• Nyeri lengan (lebih umum lengan kiri, namun mungkin kedua lengan)
• Nyeri rahang, sakit kepala
• Nyeri punggung bagian atas
• Tidak ada gejala-gejala, terutama pada pasien dengan diabetes mellitus.
Apa yang harus dilakukan?
Serangan jantung merupakan suatu keadaan darurat.
Separuh kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu 3-4 jam pertama setelah terjadinya gejala. Semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar kemungkinan penderita dapat tertolong.
Biasanya segera diberikan tablet Aspirin yang harus dikunyah.
Pemberian obat ini akan mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri koroner.
Gimana tingkat kesembuhannya?
Sebagian besar penderita yang bertahan hidup selama beberapa hari setelah serangan jantung dapat mengalami kesembuhan total; tetapi sekitar 10% meninggal dalam waktu 1 tahun.
Lalu pencegahannya gimana?
• Berhenti merokok
• Menurunkan berat badan
• Mengendalikan tekanan darah
• Menurunkan kadar kolesterol darah dengan diet atau dengan obat
• Melakukan olah raga secara teratur.
Latihan apa yang baik setelah mengalami serangan jantung?
Setelah serangan, biasanya tetap berbaring di tempat tidur lebih dari 2-3 hari. Pada hari ketiga atau keempat setelah terjadinya serangan jantung, secara bertahap dilatih duduk, melakukan kegiatan pasif, berjalan ke kamar mandi dan melakukan kegiatan yang tidak menimbulkan stres (misalnya membaca) .
Setelah 3-6 minggu, penderita harus secara perlahan meningkatkan aktivitasnya.
Jika tidak terjadi sesak nafas dan nyeri dada, aktivitas normal bisa kembali dilakukan setelah sekitar 6 minggu.
Setelah keadaan tubuh kembali ke keadaan normal. Olah raga seperti aerobic (lari, senam aerobic, bersepeda), latihan peregangan (latihan beban) atau kombinasi keduanya dapat dilakukan. Minimal 4x/minggu selama 40 menit, telah terbukti memperbaiki pembuluh darah jantung.
Diet jantung sehat
3 J:
• Jumlah : jumlah kalori sesuai kebutuhan
Konsultasikan dengan dokter/ahli gizi, disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, aktivitas, dll.
• Jadwal: waktu makanterjadwal dengan baik
3x makanan utama (pagi, siang, malam) + 2-3x cemilan
• Jenis:
Karbohidrat dari buah dan sayur-sayuran serta biji-bijian, hindari: makanan manis (dodol, kolak, sirup), cemilan padat kalori (kue tart, jajan pasar)
Protein sebaiknya dari ikan atau tempe-tahu. Konsumsi ikan minimal 2x/minggu
Hindari makanan berlemak dan goreng-gorengan, atau terlalu banyak santan. Lemak yang baik bisa didapat dari minyak kedelai, kacang-kacangan.
Cemilan dengan buah-buahan
No comments:
Post a Comment