Wednesday, September 5, 2012

Refleksi



Seperempat abad lebih tak terasa aku telah hidup di dunia yang fana ini. Berbagai pengalaman dan pelajaran hidup telah aku kecap, baik yang pahit maupun manis. Hari ini, tanggal 5 September, adalah hari aku dilahirkan ke dunia yang penuh dengan berbagai macam alur kehidupan yang bisa dipilih agar kita merasa bahwa kita adalah manusia. Anak pertama dari kedua orang yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil  membuat aku bisa melihat bahwa hidup ini penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Tapi disela-sela pergulatan hidup, kita perlu berhenti sejenak untuk menikmati apapun hasil dari segala perjuangan yang telah kita lakukan agar hati kita masih bisa merasa. Manusia memang diciptakan dengan sifat tidak pernah punya rasa puas. Dengan adanya sifat tersebut kehidupan akan selalu bergerak maju, namun dengan sifat itu juga bisa membuat hati manusia bergerak mundur. Untuk itulah diperlukan pitstop agar kita bisa rehat sejenak untuk bersyukur atas apa yang telah Alloh berikan.

     Sejak aku kecil banyak sekali anugerah yang telah diberikan Sang Pencipta, mulai dari kesehatan, keluarga yang merawatku, kesempatan pendidikan yang berkualitas, dan kesempatan untuk menikmati hiburan di dunia ini. Namun sering kali aku melupakan apa yang telah diberikan kepadaku dan menjauh dari apa yang telah Nabi ajarkan. Tapi tetap saja aku masih bisa merasakan kalau Alloh itu sangat sayang kepadaku.

     Sebagai anak, hingga saat ini merasa belum bisa membuat kedua orang tuaku bahagia. Apalagi membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan selama lebih dari dua puluh lima tahun ini. Yang dapat aku berikan justru berupa beberapa rasa kecewa dan marah yang pastinya akan selalu dibukakan pintu maaf oleh kedua orang tuaku atas segala kesalahan yang telah aku ciptakan. Sebagai kakak dari seorang adik perempuan juga belum bisa menjadi teladan dan memberikan contoh yang baik yang seharusnya merupakan tugas dari seorang kakak. Aku justru sering kali mendapatkan pelajaran hidup dari adik perempuanku. Tapi tetap, adikku selalu mencurahkan kasih sayang kepada kakaknya ini yang sering kali membuat dia jengkel.

     Mungkin yang cukup bisa membuat bangga orang tua dari diriku adalah prestasi dalam bidang pendidikan. Meski bukanlah anak yang cerdas dan belum pernah menjuarai kompetisi apapun, aku selalu diterima dan dapat menuntut ilmu di sekolah dan universitas yang mempunyai kualitas terbaik di kotaku, bahkan mungkin di Indonesia. Tapi hal itu terwujud dengan sangat meyakinkan karena campur tangan dari Yang Maha Kuasa. Namun setelah selesai kuliah, dalam dua tahun ini karirku masih saja berjalan ditempat. Setahun mencari pengalaman di tapal batas, menurutku tidak merubah apapun secara signifikan.dalam hal karir. Karena saat ini aku seperti seorang lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan. Aku sering kali melihat raut kecemasan dan kekhawatiran dari kedua orang tua, terutama Mamaku karena seringnya aku tinggal dirumah tanpa ada aktivitas yang produktif. Memang rencana jangka pendekku saat ini adalah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke spesialis anestesi, namun hingga saat ini persiapanku belumlah maksimal. Bahkan menurutku persiapannya mencapai satu persen pun belum.

     Dalam hal kepribadian, menurutku ada sedikit perkembangan. Mulai dari kemandirian, sikap tanggung jawab hingga cara berinteraksi dengan masyarakat. Tapi sifat ceroboh, sok tahu dan menganggap enteng masalah masih belum ada perubahan. Parahnya lagi dalam setahun belakangan ini, perilaku dan perbuatanku justru makin menjauh, terutama dalam hal pengendalian. Sudah dua kali aku jatuh ke dalam lubang yang sama dalam pencarian semu. Karena dalam pengendalian yang satu ini, jujur, sangatlah berat bagiku. Memang seharusnya, aku sudah harus segera mendapatkan sang penyempurna agar aku tidak terjerumus kembali dan kebiasaan burukku bisa cepat dihilangkan. Tapi hingga kini usahaku masih sia-sia, dan bodohnya aku sering kali kembali ke perbuatan itu meski keinginan untuk berhenti selalu ada.

     Semoga dimenit-menit awal usia ke-26 tahun, aku dapat merubah semua hal yang buruk dalam diriku dan menjadi manusia lebih baik lagi. Serta menjadi anak yang bisa dibanggakan orang tua dan menjadi seorang kakak yang bisa menjadi teladan bagi adikku dan selalu bisa mencurahkan kasih sayang kepadanya. Dalam hal karir, aku berharap semua rencanaku dapat terwujud dan berjalan dengan lancar. Untuk urusan jodoh, semoga segera mendapat pendamping yang terbaik untukku agar aku dapat terbebas dari keburukanku selama ini. Tapi yang jelas, aku ingin ibadahku lebih meningkat sehingga Alloh akan selalu sayang kepadaku dan selalu memberikan keberkahanNya.
Amiiin~

SELAMAT MILAD TO ME....

No comments:

Post a Comment